Monday, October 18, 2010

Bahaya Makanan Olahan


Makanan olahan atau yang sering kita sebut dengan Junkfood adalah makanan yang  mengandung sedikit nutrisi dan tidak mengandung vitamin-vitamin khususnya vitamin B. Jenis-jenis makanan olahan atau junkfood itu seperti hamburger, kentang goreng, sosis, pizza, KFC, waffle, dll. Sebagian dari makanan-makanan olahan menggunakan beberapa zat kimia yang berbahaya bagi tubuh kita antara lain mengandung Rhodamin, Pewarna kuning Metanil, Micin dan Formalin. Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat itu sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Pewarna kuning Metanil, Zat pewarna kuning metanil adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan cat berbentuk serbuk atau padat yang berwarna kuning kecoklatan. Formalin, pengawet formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan bau yang sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15% sebagai pengawet.Formalin digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan desinfektan untuk peralatan rumah sakit serta untuk pengawet mayat.Menurut observasi dan interview terhadap para pedagang makanan olahan mereka menjawab bahwa mereka tahu akan dampak bahaya yang disebabkan oleh pengawet-pengawet makanan yang mereka campur dengan makanan olahan yang mereka jual namun mereka tetap menggunakannya, hal ini terjadi karena sangat cintanya mereka pada uang dan memprioritaskan uang diatas segalanya sehingga mereka rela mengorbankan kesehatan orang lain.

Dampak yang berbahaya dari makanan olahan yang sering kita konsumsi yang mengandung Rodhamin B dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati. Apabila tertelan dapat menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan air seni akan berwarna merah atau merah muda. Penyebarannya dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati. Penyalahgunaan rhodamin B untuk pewarna makanan telah ditemukan untuk beberapa jenis pangan, seperti kerupuk, terasi, dan jajanan yang berwarna merah terang. Lalu dampak yang terjadi karena kuning Metanil dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada kandungan dan saluran kemih. Apabila tertelan dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah. Selain itu Micin juga memberikan dampak buruk bagi kita yaitu membuat otak kita menjadi tidak produktif. Dan akibat yang ditimbulkan oleh Formalin berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan formalin sebanyak 30 mililiter atau sekitar 2 sendok makan akan menyebabkan kematian.Jika tertelan maka mulut, perut, tenggorokan akan terasa terbakar, sakit menelan, muntah, mual, dan diare. Tidak jarang juga menyebabkan pendarahan. Kita juga harus mengetahui contoh dari makanan olahan yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti pada kasus pedagang kerupuk warna-warni pada saat di interview secara pribadi ternyata zat pewarna yang digunakan pada kerupuk tersebut menggunakan cat tembok. Kemudian pada pabrik pengolahan sosis, mereka menggunakan jeroan serta zat pewarna seperti Rhodamin B dan Nitrit atau zat pewarna pakaian yang menyebabkan kanker. FDA (Food and Drug Administration) di Amerika melarang menjual sosis yang memiliki rambut binatang lebih dari 20% pada sosis yang mereka jual. Hal tersebut sungguh mengerikan dan menjijikan karena ternyata makanan-makanan olahan yang kita makan dan yang kita sukai ternyata memiliki kandungan yang berbahaya. Kita akan binasa kalau kurang pengetahuan, terutama dalam hal makanan. Jadi perbanyaklah makan sayuran karena zat hijau pada daun (klorofil) dapat mengikat oksigen yang membuat oksigen semakin tinggi dan menghasilkan kembali oksigen yang banyak sehingga baik pada tubuh serta buah-buahan.